Sabtu, 12 Agustus 2023

Aterosklerosis

Aterosklerosis   adalah   penyempitan   dan   pengerasan pembuluh   darah.   Aterosklerosis   yang   terjadi   di pembuluh   darah   jantung   disebut   sebagai   Penyakit Jantung  Koroner.  Merokok  meningkatkan  resiko  2 sampai 3 kali lipat dan dapat berinteraksi dengan faktor resiko  lainnya  untuk  melipat  gandakan  resiko.  Sebagai salah  satu  faktor  resiko,  rokok memiliki  efek langsung pada  pembuluh  darah  yaitu  terjadinya  aterosklerosis pada   pembuluh   darah   koroner,   bahan   kimia   pada tembakau  memiliki  efek  destruktif  baik  pada  jantung maupun pembuluh darah dan pembuluh darah koroner di  jantung.  Faktor  resiko  dari  Aterosklerosis  berupa faktor resiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor resiko yang  tidak dapat dirubah terdiri dari usia, jenis  kelamin,  ras,  genetik  dan  lain-lain.  Sedang  faktor resiko  yang  dapat  dirubah  terdiri  dari  diet,  merokok, kurangnya aktivitas fisik, diabetes mellitus, dan lain-lain. (Yudanardi,  2016)

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit tertinggi di    Indonesia    hasil    survey    yang    dilakukan    oleh Departemen  Kesehatan  RI  tahun  2007  yaitu  sebesar 71.079   jiwa,   sedang   pada   tahun   2013   dilakukan pendataan  kembali  sebanyak  20.556  jiwa  (Kemenkes, 2013).

Perilaku  merokok  yang  lama  dan  banyaknya rokok   yang   dikonsumsi   maka   akan   meningkatkan kejadian  penyakit  jantung  koroner.

Aterosklerosis  disebabkan  oleh  penumpukan lipid/lemak  dan  zat-zat  lainnya  di  dinding  pembuluh darah yang menumpuk akan mengeras dan membentuk plak. Plak-plak inilah yang menghambat peredaran darah ke  jantung  dimana  akan  terjadi  penyumbatan  secara perlahan. Bagian dalam arteri dilapisi oleh Endotel yaitu lapisan  sel  tipis  yang  berfungsi  menjaga  arteri  dalam keadaan fisiologis. Endotel arteri yang normal menjaga peredaran darah ke jantung tetap lancar. Endotel dapat mengalami  kerusakan  karena  pengaruh  tekanan  darah tinggi,    merokok,    atau    kolesterol    tinggi.    Rokok merupakan salah  satu  penyumbang  terbesar  penyebab kematian yang sulit dicegah dalam masyarakat. Berbagai pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia antara lain menyebabkan  penyakit  jantung  koroner,    thrombosiskoroner,  kanker,  bronchitis  atau  radang  tenggorokan. Perilaku  merokok  dinilai  dari  lamanya  merokok  dan jumlah   rokok   yang   dikonsumsi   dalam   satu   hari, dampaknya terhadap arteri koroner berupa keparahan aterosklerosis   yang   dinilai   dari   pemeriksaan   arteri koroner  pasien  yang  berupa  analisis  visual  perkiraan terbaik yang  disebut  vessel  score  yang  melaporkan seberapa   besar   penyempitan/pengurangan   diameter lumen  arteri  koroner  yaitu  0%  (normal),  10%  (minor irregular), 25% (lesi 1/4), 35% (lesi 1/3), 50% (lesi 1/2), 75% (lesi 3/4), 90% (high-grade), 95% (subtotal), 100% (total). (Lim YT dkk, 1996. Dikutip Ramandika., 2012)Perilaku  merokok  mempengaruhi  tingkat  keparahan aterosklerosis  yang  diderita  pasien  penyakit  jantung koroner,   semakin   lama   perilaku   merokok   pasien  mungkin   akan   semakin   parah   aterosklerosis   yang diderita  pasien.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi PRABOWO GEMOY terbukti berhasil ?

Generasi  Muda  yang  terkesan  sedikit  santai  tentusaja  enggan  untuk terlalu  memikirkan hal – hal yang cukup rumit. Tim Kampanye Prabo...