Jumat, 11 Agustus 2023

KONSEP INFEKSI


Sejarah Penyakit Infeksi 

Jika kita tinjau kembali ribuan tahun ke masa silam, sebelum orang mulai membentuk masyarakat, kita akan melihat mereka hidup terisolasi satu sama lain -bersifat nomaden. Gaya hidup ini adalah penghalang alami bagi penyebaran penyakit menular. Namun, ketika mereka mulai berkumpul bersama, menanam tanaman dan tinggal di satu tempat, penyakit menular mulai muncul dan menjadi musuh mematikan bagi kemanusiaan. 

Sejarah singkat penyakit menular menurut Bayer Pharmaceutical digambarkan sebagai berikut ini:

 - Pada 430 SM, terjadi wabah Athena yang menyerang 200.000 pengungsi dari penduduk desa yang melarikan diri ke Athena ketika terancam oleh pasukan Spartan. Seorang yang membawa agen infeksi (carrier) yang tidak teridentifikasi, dari Ethiopia melalui Mesir, menularkan kepada sepertiga dari populasi ini dan mengakhiri Zaman Keemasan Athena.

 - Pada tahun 166 Masehi, terjadi wabah Antonine yang dibawa ke Roma dari Suriah saat kembalinya pasukan Romawi. Wabah ini (mungkin cacar, penyakit pes, dan campak) kemudian menghancurkan Kekaisaran Romawi, membunuh 4-7 juta orang di seluruh Eropa. Gejolak sosial dan politik yang terjadi menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi. 

- Sekitar 160 Masehi, wabah bubonic (‘Barbarian boils’) dibawa oleh penjajah dari utara, menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Han di Tiongkok.

 - Pada 1346 hingga 1350, pandemi wabah bubonic dimulai di Cina dan menyebar di sepanjang rute perdagangan melalui Rusia Selatan ke Crimea, yang dikepung pada saat itu. Wabah bubonic ini menewaskan lebih dari sepertiga populasi Eropa.

 - Pada 1492, wabah influenza, cacar, tuberkulosis dan gonore dimulai ketika Columbus pergi ke Karibia. Penduduk lokal tidak memiliki kekebalan terhadap infeksi endemik ini, dan sebagai konsekuensinya, 8 juta orang di Pulau Hispaniola (di mana Columbus pertama kali menginjakkan kaki) meninggal dunia. Penggantian populasi oleh budak Afrika kemudian menghadirkan penyakit infeksi dari Afrika seperti malaria dan demam kuning ke Karibia dan Amerika, yang, pada gilirannya, membunuh banyak pemukim Eropa. 

- Pada 1542, wabah pes mulai di Mesir, menewaskan 40 persen populasi Konstantinopel, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. 

- Periode perdagangan awal, demam blackwater (malaria), demam kuning, disentri, dan infestasi cacing membuat perdagangan dengan benua Afrika menjadi sulit. Dampaknya terhadap pelancong dan tentara begitu parah sehingga Afrika disebut ‘kuburan orang kulit putih.

 - Abad ke-16, wabah serupa yang melanda penduduk Karibia - dibawa oleh Spanyol ke Amerika Tengah dan Selatan. Setelah invasi Spanyol, populasi Meksiko menurun 33 persen dalam 10 tahun dan menjadi 95 persen dalam 75 tahun.

- Jaman sekarang, selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi kebangkitan epidemi seperti penyakit Lyme dan demam berdarah Rocky Mountain di Amerika Serikat dan AIDS, herpes genital, dan klamidia di seluruh dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi PRABOWO GEMOY terbukti berhasil ?

Generasi  Muda  yang  terkesan  sedikit  santai  tentusaja  enggan  untuk terlalu  memikirkan hal – hal yang cukup rumit. Tim Kampanye Prabo...