Sabtu, 12 Agustus 2023

Kepemimpinan Suku Dayak


Pemimpin Suku Dayak Pada dasarnya, setiap sub-suku tersebut memiliki seorang pemimpin. Masyarakat Suku Dayak sangat menaati pemimpin mereka dan setia pada pemimpin yang telah mereka akui. Pemimpin yang diakui oleh masyarakat Suku Dayak bukanlah seorang yang hanya memberikan perintah atau menerima pelayanan lebih dari masyarakat, melainkan pemimpin yang mampu mengayomi dan mengenal masyarakatnya dengan baik. 

Bagi masyarakat Suku Dayak, pemimpin yang disegani ialah pemimpin yang mampu dekat dan dapat memahami masyarakatnya, antara lain dengan bersikap. Sikap-sikap yang dimaksud adalah sebagai berikut: 

a. Mamut Menteng. 

Maksudnya adalah gagah perkasa dalam bersikap dan perbuatan (selalu adil). Sikap mamut menteng yang dilengkapi dengan tekad isen mulang atau pantang menyerah telah mendarah daging dalam kehidupan orang Dayak. Tidak dapat dipungkiri kenyataan itu adalah sebagai akibat kedekatan manusia Dayak dengan alam. Bagi mereka, tanah adalah ibu, langit adalah ayah, dan angin adalah nafas kehidupan.

b. Harati. 

Maksudnya adalah pandai, juga seorang yang cerdik dalam artif positif. Dalam arti lain, juga sebagai pemberi inspirasi bagi warganya. Kemampuan dalam berkomunikasi dengan warganya, keakraban yang tidak dibuat-buat, menjadikan seorang pemimpin Suku Dayak memiliki kepekaan yang tajam. Yang paling terpenting adalah mampu membedakan mana yang benar, mana yang salah. 

c. Bakena. 

Artinya adalah tampan/cantik, menarik, dan bijaksana. Lebih luas maksudnya adalah ketampanan/kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa. 

d. Bahadat. 

Maksudnya adalah beradat. Beradat yang dimaksud adalah bukan hanya mengerti dan memahami hokum adat dan hokum pali dengan baik, tetapi juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari. 

e. Bakaji. 

Artinya berilmu tinggi dalam bidang spiritual. Saat hening adalah saat yang paling tepat untuk berdialog dengan diri sendiri, menata sikap untuk tetap kokoh berpegang pada tujuan agar tidak mudah terombang ambing. Kokoh kilau sanaman yang artinya sekokoh besi. 

f. Barendang. 

Berarti mampu mendengarkan informasi juga keluhan warganya. Pemimpin Dayak mengetahui banyak situasi dan kondisi setiap keluarga warganya. Ia telah menyediakan hati dan telinganya untuk menampung dan mendengarkan lalu mengolahnya menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawabnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi PRABOWO GEMOY terbukti berhasil ?

Generasi  Muda  yang  terkesan  sedikit  santai  tentusaja  enggan  untuk terlalu  memikirkan hal – hal yang cukup rumit. Tim Kampanye Prabo...