Sabtu, 09 Desember 2023

Dinasti politik, Bukan Masalah?

Pencalonan Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo) menjadi Cawapres dan terpilihnya Kaesang  Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memunculkan suatu kasak kusuk tentang Dinasti Politik. Sebenarnya Apa yang dimaksut dengan  Dinasti  Politik dan  seberapa  bahayanya terhadap Demokrasi? 

Politik Dinasti adalah Kekuasaan Politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dengan hubungan keluarga ( Contoh : Sistem Monarki).  Lalu bagaimana jika Negara Republik yang melakukan Politik Dinasti?

Lalu bagaimana kita melihat tentang  Soekarno – Megawati – Puan Maharani? Termasuk Dinasti Politik kah? Tidak Jauh berbeda dengan Jokowi – Bobby – Gibran – Kaesang.  Meraka adalah satu contoh  keluarga yang mengabdikan dirinya pada Dunia Politik. Haruskah kita mengatakanya sebagai pelaku Dinasti Politik? Jika Soekarno – Megawati – Puan Maharani mereka mengawali karir politik mereka saat orang tua mereka sudah tidak dalam masa kekuasaan tidak termasuk Dinasti Politik? Sedangkan Jokowi – Bobby – Gibran – Kaesang  mengawali politik saat Orang tua mereka masih keluarga adalah Bentuk dari Dinasti Politik? 

Dinasti Politik sebenarnya  sudah  sering  terjadi  namun jarang sekali diangkat ke Permukaan sejak zaman  Kemerderkaan.  Bukankah  sudah  tidak  asing  jika ayah mereka menjadi Penguasa maka anak dan kerabat mereka juga akan duduk di kekuasaan juga?

Lalu haruskah masyarakat melarang praktik seperti ini? Memang terlihat cukup berbahaya jika satu keluarga mengambil posisi kekuasaan karena akan menghambat proses rekrutmen baru dan kaderisasi partai. Selain itu kekhawatiran akan terjadinya Dinasti Politik ini adalah jika satu keluarga memiliki kekuasaan besar maka akan bertambah kemungkian untuk terjadinya kebocoran dana dan korupsi Sumber Daya Alam dan rawan terjadinya praktek KKN.

Dinasti politik akan merugikan karena kesempatan masyarakat (Kader Partai) yang kompeten, handal dan berkualitas berkurang karena kursi di pucuk pimpinan sudah disiapkan untuk si “Darah Biru” dan akhirnya Kekuasaan hanya berputar pada Masyarakat Elit. 

Tidak menjadi masalah jika yang melakukan Dinasti Politik ini adalah orang – orang yang Kompeten dan memang benar – benar bisa menjaga amanat dari Rakyat. Toh kekuasaan tertinggi masih ditangan Rakyat sehingga jika Mereka tidak bekerja dengan baik tentusaja mereka bisa digulingkan kekuasaannya oleh Rakyat. 

Meskipun, seharusnya praktek Dinasti Politik ini harusnya tidak boleh terjadi karena sedikit banyak akan memberikan pengaruh dimana akan cenderung memikirkan prioritas Kepentingan Pribadi dulu baru Kepentingan Umum.

*Share Jika Artikel ini membantu 

Kenapa Harus Memilih Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Kenapa Harus Memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Kenapa Harus Memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Dinasti politik, Bukan Masalah?

Gubernur Jakarta dipilih oleh Presiden? Kemuduran Demokrasi!

Alam Ganjar yang mencuri Perhatian

Pendukung Bobby All In Prabowo – Gibran

Sering Mangkir Debat, Elektabilitas Prabowo – Gibran tetap tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi PRABOWO GEMOY terbukti berhasil ?

Generasi  Muda  yang  terkesan  sedikit  santai  tentusaja  enggan  untuk terlalu  memikirkan hal – hal yang cukup rumit. Tim Kampanye Prabo...